Minggu, 03 Juni 2012

ARTIKEL


Pesawat  Cerdas  Cegah Terorisme
Sejak peristiwa pengeboman WTC  II september 2001, sistem keamanan menjadi perhatian perusahaan pemanufaktur pesawat. Beoing misalnya, mengembangkan teknologi yang mencegah terorisme di pesawat.
Beoing saat ini tengah menggarap sistem pengamanan pada pesawat yang diproduksinya. Para ilmuwan Beoing sedang mengembangkan sistem baru bernama Uninterruptible Auptopilot  System (UAS) yang diklaim mampu mencegah pengambilalihan kontrol pesawat oleh teroris.
Alat tersebut, seperti dikutip  INET dari This London.co.uk Senin  (12/3/2007), sudah dipatenkan secara rahasia oleh Beoing di Amerika Serikat bulan ini.
Sistem ini akan menghubungkan pemandu pendaratan pesawat  di bandara dengan pesawat menggunakan gelombang radio dan satalit GPS (Global posotionis System).
 “Kami berupaya memperketat sistem keselematan, keamanan dan efisiensi pada armada penerbangan dunia ,”ujar juru bicara Boeing. Menurutnya, teknologi ini ditujukan untuk  menjawab kebutuhan industri yang membutuhkan teknik khusus untuk mencegah orang luar mengontrol pesawat dan mengancam jiwa penumpang.
Sistem autopilot sebelumnya telah ada pada pesawat Boeing dan membutuhkan bantuan pilot untuk mengaktifkannya. Sementara pada sistem UAS ini, sistem autopilot akan dipicu oleh aktifnya panel instrumen yang bersensor tekanan. Sensos ini diletakan pada pintu kokpit yang dapat mendeteksi adanya kerakan pemaksaan untuk memasuki ruang kokpit.
Begitu teraktivasi, UAS tidak bisa dinonaktifkan oleh semua orang di pesawat dalam keadaan apapun.  
Pengendalian ajarak jauh, kemudian akan diserahkan sepenuhnya kepada pemandu  pesawat di Bandara atau ground controller yang menggunakan gelombang radio dan sinyal GPS untuk memandu pendaratan pesawat secara digital.
Hal ini diklaim dapat diniadakan risiko kemungkinan orang berbuat jahat selama dalam penerbangan.
Jika terjadi sesuatu yang buruk, pesawat kemudian akan dikendalikan dari jarak jauh menuju basis pangkalan udara militer atau bandara komersial yang aman, di mana pesawat dapat mendarat dengan bantuan teknologi autolan funcition, yang telah ada pada pesawat penumpang modern saat ini.
Menurut  sumber yang dekat dengan perusahaan, dalam 3 tahun   mendatang sistem ini sudah dapat diterapkan pada pesawat-pesawat komersial.

                                                                                   Sumber: www.detikinet.com, 12 Maret 2007
Dari informasi di atas dapat merumuskan pokok pesoalan seperti:
Apa isunya? Pengembangan teknologi yang mencegah terjadinya terorisme di pesawat.
Siapa yang memunculkannya? Perusahan pesawat terbang Beoing.
Kapan dimunculkannya? Maret 2007.
Apa yang menjadi latar belakangnya? Pengeboman WTC II September 2001.
Berdasarkan pokok persoalan tersebut kita dapat memberikan persetujuan/ dukudengan bukti pendukung (disertai alasan). Untuk memberikan persetujuan kita harus menggunakan kata kunci saya setuju …. Karena….
Saya setuju dengan dikembangkannya teknologi pencegah terjadinya terorisme dalam pesawat karena hal itu akan mempersempit ruang bagi terorisme untuk melakukan terror. Selain itu, teknologi tersebut akan makin memberikan rasa mana bagi para penumpang. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar