Pesawat Cerdas
Cegah Terorisme
Sejak
peristiwa pengeboman WTC II september
2001, sistem keamanan menjadi perhatian perusahaan pemanufaktur pesawat. Beoing
misalnya, mengembangkan teknologi yang mencegah terorisme di pesawat.
Beoing
saat ini tengah menggarap sistem pengamanan pada pesawat yang diproduksinya.
Para ilmuwan Beoing sedang mengembangkan sistem baru bernama Uninterruptible
Auptopilot System (UAS) yang diklaim
mampu mencegah pengambilalihan kontrol pesawat oleh teroris.
Alat
tersebut, seperti dikutip INET dari This
London.co.uk Senin (12/3/2007), sudah
dipatenkan secara rahasia oleh Beoing di Amerika Serikat bulan ini.
Sistem
ini akan menghubungkan pemandu pendaratan pesawat di bandara dengan pesawat menggunakan
gelombang radio dan satalit GPS (Global posotionis System).
“Kami berupaya memperketat sistem keselematan,
keamanan dan efisiensi pada armada penerbangan dunia ,”ujar juru bicara Boeing.
Menurutnya, teknologi ini ditujukan untuk
menjawab kebutuhan industri yang membutuhkan teknik khusus untuk
mencegah orang luar mengontrol pesawat dan mengancam jiwa penumpang.
Sistem
autopilot sebelumnya telah ada pada pesawat Boeing dan membutuhkan bantuan
pilot untuk mengaktifkannya. Sementara pada sistem UAS ini, sistem autopilot
akan dipicu oleh aktifnya panel instrumen yang bersensor tekanan. Sensos ini
diletakan pada pintu kokpit yang dapat mendeteksi adanya kerakan pemaksaan
untuk memasuki ruang kokpit.
Begitu
teraktivasi, UAS tidak bisa dinonaktifkan oleh semua orang di pesawat dalam
keadaan apapun.
Pengendalian
ajarak jauh, kemudian akan diserahkan sepenuhnya kepada pemandu pesawat di Bandara atau ground controller
yang menggunakan gelombang radio dan sinyal GPS untuk memandu pendaratan
pesawat secara digital.
Hal
ini diklaim dapat diniadakan risiko kemungkinan orang berbuat jahat selama
dalam penerbangan.
Jika
terjadi sesuatu yang buruk, pesawat kemudian akan dikendalikan dari jarak jauh
menuju basis pangkalan udara militer atau bandara komersial yang aman, di mana
pesawat dapat mendarat dengan bantuan teknologi autolan funcition, yang telah
ada pada pesawat penumpang modern saat ini.
Menurut sumber yang dekat dengan perusahaan, dalam 3
tahun mendatang sistem ini sudah dapat
diterapkan pada pesawat-pesawat komersial.
Dari
informasi di atas dapat merumuskan pokok pesoalan seperti:
Apa
isunya? Pengembangan teknologi yang mencegah terjadinya terorisme di pesawat.
Siapa
yang memunculkannya? Perusahan pesawat terbang Beoing.
Kapan
dimunculkannya? Maret 2007.
Apa
yang menjadi latar belakangnya? Pengeboman WTC II September 2001.
Berdasarkan
pokok persoalan tersebut kita dapat memberikan persetujuan/ dukudengan bukti
pendukung (disertai alasan). Untuk memberikan persetujuan kita harus
menggunakan kata kunci saya setuju …. Karena….
Saya
setuju dengan dikembangkannya teknologi pencegah terjadinya terorisme dalam
pesawat karena hal itu akan mempersempit ruang bagi terorisme untuk melakukan
terror. Selain itu, teknologi tersebut akan makin memberikan rasa mana bagi
para penumpang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar