BAB
III
PENUTUP
- Kesimpulan
Akhirnya,
penulis dapat menyimpulkan secara sederhana dari beberapa sumber yang telah
penulis baca adalah sebagai berikut:
“Fungsi
kritik sastra adalah untuk menentukan nilai baik dan atau nilai tidak baik
terhadap suatu karya sastra dengan menafsirkan, menguraikan, dan memberikan
penilaian sesuai dengan hakikat sastra, unsur-unsur sastra dan unsur-unsur lain
di luar sastra.
Sedangkan
peran kritik sastra adalah membantu dalam penyusunan teori sastra dan sejarah
sastra selain membantu dalam keilmuan sastra, perkembangan kesusastraan dan
sebagai media pemahman bagi masyarakat sastra maupun masyarakat umumnya tentang
penerangan karya-karya sastra.”
- Saran
Sekelumit
fungsi dan peran sastra telah penulis sajikan dalam makalah ini. Kritik
membangun dan saran dari pembaca makalah ini khususnya akan membantu dan terus
memeberikan motivasi positif dalam mempelajari mata kuliah kritik sastra.
Saran
penulis untuk perkembangan sastra dan kritik sastra adalah selayaknya kritikus
tidak canggung dan dengan tegas mengatakan ini baik dan ini tidak baik dalam
menanggapi sebuah karya sastra. Kritikus juga harus meminimalisir subjektifitas
dalam mengkritik karya sastra karena selain harus melewati pendekatan teori
sastra, penilaian juga harus dilihat dari aspek diluar sastra bahkan bidang
keilmuan yang hampir tidak ada hubungannya dengan sastra.
perbandingan/konteks
penjelasan yang dapat menggambarkan makna kata11. SAS (Structural Analisis and
Synthesis) caranya membelah kata kedalam unitpengucapan12. melihat pengucapan
dari kamusb. strategi pengenalan makna kataUntuk mengajarkan makna kata dapat
digunakan beberapa strategi yaitu:5. konteks, memanfaatkan konteks untuk
memahami kata6. SAS untuk makna7. bertanya kepada orang lain tentang suatu
makna kata8. memanfaatkan kamusBerikut ini contoh kegiatan pembelajaran membaca
:d. Kegiatan membedakan bunyi-bunyi- perdengarkan percakapan kepada anak- setelah
diperdengarkan murid mempelajari huruf dan bunyi, kegiatannya berupa:• sajikan
kepada murid 3 kata yang diawali konsonan yang sama dan satu kata diawalikonsonan berbeda• sajikan kata-kata yang
diawali dengan konsonan yang sama atau berbedaKegiatan membedakan bunyi juga
dapat dilakukan dengan menggunakan model permainan,contoh:3. Membedakan bunyi
dalam kalimatUcapkan sebuah kalimat dan ulangi bunyi awal dari setiap kata yang
ada dalam kalimat,tugaskan anak untuk menambahkan kata yang memiliki bunyi awal
yang sama. Contoh:Adik suka permenPintu
itu ditutup4. Saya melihat……Ucapkan kalimat yang diawali kata saya melihat
diikuti bunyi yang akan diajarkan! Sayamelihat d……….Nita makan n……….e. Kegiatan
membedakan huruf Untuk kepentingan ini digunakan kartu-kartu huruf atau
permainan huruf.f. Konsentrasi dan mengikuti perintah.Problem umum yang
dihadapi anak dalam membacaBerikut ini dikemukakan kesulitan-kesulitan yang
dihadapi anak dalam membaca:Tabel KategoriNo. Kategori Wujud1 Pramembaca 1)
kurang mengenali huruf 2 MembacaBersuara 2) membaca kata demi kata3)
pemparafrasean yang salah4) miskin pelapalan(kesalahan pengucapan)5)
penghilangan6) pengulangan7) pembalikanpenyisipan9) penggantian10) menggunakan
gerak bibir, jari telunjuk, menggelengkan kepala3 PecahanKode (Decoding) 11)
kesulitan kesamaan12) kesulitan vokal13) kesulitan kluster, diftong,
digraf
14)
kesulitsn menganalisis struktur kata15) tidak mengenali makna kata dalam
kalimatE. Pemanfaatan Bahan Ajar Sastra Bagi Penumbuhkembangan Kemampuan BerbahasaPengajaran
bahasa Indonesia dimaksudkan untuk menyiapkan agar anak mampuberkomunikasi
dengan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Pengajaran yang demikianpada
hakekatnya adalah pengajaran yang dimaksudkan untuk membentuk
kompetensikomunikasi. Kompetensi ini memiliki empat unsur pokok yaitu
pengetahuan dan penguasaankaidah tatabahasa baik fonologi, morfologi, sintaksis
maupun sematik. Pengajaran apresiasisastra dengan bahan bahan ajar sastranya,
berfungsi sebagai wahana penbentukankompetensi komunikasi khusus kepada anak.
Kompetensi yang dimaksud disini adalahkompetensi komunikasi sastra dan
kompetensi komunikasi bahasa yang lain yang berarahemotif-imajinatif.Pengajaran
bahasa dengan bahan ajar sastra mengajak anak untuk memahami
karakteristikbahasa sastra sebagai salah satu ragam bahasa Indonesia, dan
karakteristik komunikasisastra sebagai salah satu bentuk komunikasi tulis
bahasa Indonesia. Karakteristik komunikasiastra antara lain:1. komunikasi ini
bersifat tidak langsung2. kehadiran penulis tidak dapat menggantikan kedudukan
teks sastra yang ditulisnya3. konteks komunikasi sastra berdimensi ganda4. ada
jarak antara realitas dalam teks dalam realitas kehidupan nyata dan antara teks
sastradengan penulisnya.Pengajaran sastra dewasa ini dibagi dua golongan besar
yaitu:a. pengajaran tentang sastra, pengajaran tentang sastra berisi
teori-teori sastra.b. pengajaran sastra beranggapan bahwa untuk mengapresiasi
karya sastra siswa haruslangsung dikenalkan dan diakrabkan dengan karya
sastra.Kegiatan mengenal meliputi melihat, mendengar, menyimak, dan membaca.
Kegiatanmemahami meliputi kegiatan menafsirkan, mengartikan, memproposikan,
mencari hubungan,menemukan pola, menarik kesimpulan dan
menggeneralisasi.Kedudukan pengajaran sastra dalam kurikulum 1994, dalam kurikulum
1994, tujuan dibagiatas:1). Tujuan umum pengajaran, yakni tujuan yang harus
dicapai oleh pengajaran bahasa dansastra Indonesia.2). Tujuan khusus pemahaman,
yakni tujuan agarsiswa menguasai dan mengembangkankemampuan-kemampuan
reseptif.3). Tujuan khusus penggunaan, yakni tujuan agar siswa menguasai dan
mengembangkankemampuan-kemampuan produktif.Kemampuan apresiasi sastra tidak
hanya untuk meningkatkan kemampuan apresiasi itusendiri, memahami dan dapat
mengapresiasi karya sastra Indonesia serta dapatmengkomunukasikan secara lisan
dan tulisan. Tetapi juga pengajaran lewat sastra,pengajaran sastra yang
digunakan sebagai sarana untuk mengembangkan kemampuanberbahasa dan
mengembangkan kepribadian.F. Pengembangan Pembelajaran Membaca Berdasarkan
Karya SastraMenurut teori Schema, sering membaca buku dengan jumlah banyak
memungkinkan anakmengembangkan pengetahuan, selanjutnya memudahkan mereka juga
dapat bervariasibacaannya. Mereka akan memiliki apresiasi terhadap karya sastra
dan kemumgkinannyamereka menjadi pembaca sepanjang hidupnya (North, 1989:
426)Model Pegembangan Keberwacanaan Melalui Sastra· Model perencanaan
pengembanganKomponen-komponen pembelajaran yang perlu direncanakan meliputi
tujuan pembelajaran,bentuk dan sifat pembelajaran, bahan pembelajaran serta
prosedur pembelajaran (Norton & Norton, 1994:7).
Untuk
merumuskan tujuan pembelajaran dapat menemukannya dari tujuan umumpengajaran.
Bentuk prmbelajaran dibedakan atas pembelajaran klasikal kelompok danindividu.
Agar epektif dibutuhkan kerjasama antara murid dan guru meliputi kelompok
kecildan individu. Aktivitas ini dibedakan menjadi aktivitas jangka pendek,
jangka lama, danaktivitas pojok belajar.Bahan pembelajaran meliputi nama-nama
buku, referensi, gambar-gambar pendukung media.· Strategi pengembanganBeberapa
strategi pengembangan dengan teknik utama latihan yang didasarkan pada
uraianJohnson (1987) dalam Literacy Through Literature, untuk mendukung agar
penerapan strategibisa dilakukan diperlukan buku-buku sederhana dan menarik
agar anak mudah jugatertantang membacanya.Dalam memilih dan mengembangkan
latihan, peran guru adalah menjamin tersedianya bahan,yaitu menyajikan cerita
secara lisan dan melalui latihan membimbing dan memberikanbimbingan individu
pada siswa yang nerusaha menerapkan latihan pada buku latihannya.Jenis strategi
diantaranya yaitu:Teknik ClozeRingkasan Model Burgs (RBM)RBM dikembangkan dari
prosedur klos yang sudah lajim melalui dua cara; pertama siswabelajar melalui
ringkasan bukan dengan teks asli, kedua kata-kata terpilih digantikan
katakosong awal kata, RBM juga disajikan sebagai permainan. Agar aplikasi ini
tetapmengembangkan keterampilan anak perlu prosedur klos yang terbimbing
sebagaimana contohberikut:Pada suatu
hari para p………….. berdatangan menembaki b…………….. dan satwa lainya.Kehidupan
yang semula tentram dan tenang akhirnya berubah menjadi kacau karenakedatangan
pemburu. Keluarga c…………… yang semula bersatu, akhirnya terpaksa berpisahakibat
pemburu yang serakah. S……………. yang masih tertinggal merasa terancam.Cendrawasih
dan burung yang lainnya selalu memohon kepada Tuhan agar melindungikeseimbangan
alam.Tangga cerita (story ladders)Tangga cerita dibciptakan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar