Minggu, 03 Juni 2012

PENUTUP


BAB III
PENUTUP

  1. Kesimpulan
Akhirnya, penulis dapat menyimpulkan secara sederhana dari beberapa sumber yang telah penulis baca adalah sebagai berikut:
“Fungsi kritik sastra adalah untuk menentukan nilai baik dan atau nilai tidak baik terhadap suatu karya sastra dengan menafsirkan, menguraikan, dan memberikan penilaian sesuai dengan hakikat sastra, unsur-unsur sastra dan unsur-unsur lain di luar sastra.
Sedangkan peran kritik sastra adalah membantu dalam penyusunan teori sastra dan sejarah sastra selain membantu dalam keilmuan sastra, perkembangan kesusastraan dan sebagai media pemahman bagi masyarakat sastra maupun masyarakat umumnya tentang penerangan karya-karya sastra.”
  1. Saran
Sekelumit fungsi dan peran sastra telah penulis sajikan dalam makalah ini. Kritik membangun dan saran dari pembaca makalah ini khususnya akan membantu dan terus memeberikan motivasi positif dalam mempelajari mata kuliah kritik sastra.
Saran penulis untuk perkembangan sastra dan kritik sastra adalah selayaknya kritikus tidak canggung dan dengan tegas mengatakan ini baik dan ini tidak baik dalam menanggapi sebuah karya sastra. Kritikus juga harus meminimalisir subjektifitas dalam mengkritik karya sastra karena selain harus melewati pendekatan teori sastra, penilaian juga harus dilihat dari aspek diluar sastra bahkan bidang keilmuan yang hampir tidak ada hubungannya dengan sastra.

 
perbandingan/konteks penjelasan yang dapat menggambarkan makna kata11. SAS (Structural Analisis and Synthesis) caranya membelah kata kedalam unitpengucapan12. melihat pengucapan dari kamusb. strategi pengenalan makna kataUntuk mengajarkan makna kata dapat digunakan beberapa strategi yaitu:5. konteks, memanfaatkan konteks untuk memahami kata6. SAS untuk makna7. bertanya kepada orang lain tentang suatu makna kata8. memanfaatkan kamusBerikut ini contoh kegiatan pembelajaran membaca :d. Kegiatan membedakan bunyi-bunyi- perdengarkan percakapan kepada anak- setelah diperdengarkan murid mempelajari huruf dan bunyi, kegiatannya berupa:• sajikan kepada murid 3 kata yang diawali konsonan yang sama dan satu kata diawalikonsonan berbeda• sajikan kata-kata yang diawali dengan konsonan yang sama atau berbedaKegiatan membedakan bunyi juga dapat dilakukan dengan menggunakan model permainan,contoh:3. Membedakan bunyi dalam kalimatUcapkan sebuah kalimat dan ulangi bunyi awal dari setiap kata yang ada dalam kalimat,tugaskan anak untuk menambahkan kata yang memiliki bunyi awal yang sama. Contoh:Adik suka permenPintu itu ditutup4. Saya melihat……Ucapkan kalimat yang diawali kata saya melihat diikuti bunyi yang akan diajarkan! Sayamelihat d……….Nita makan n……….e. Kegiatan membedakan huruf Untuk kepentingan ini digunakan kartu-kartu huruf atau permainan huruf.f. Konsentrasi dan mengikuti perintah.Problem umum yang dihadapi anak dalam membacaBerikut ini dikemukakan kesulitan-kesulitan yang dihadapi anak dalam membaca:Tabel KategoriNo. Kategori Wujud1 Pramembaca 1) kurang mengenali huruf 2 MembacaBersuara 2) membaca kata demi kata3) pemparafrasean yang salah4) miskin pelapalan(kesalahan pengucapan)5) penghilangan6) pengulangan7) pembalikanpenyisipan9) penggantian10) menggunakan gerak bibir, jari telunjuk, menggelengkan kepala3 PecahanKode (Decoding) 11) kesulitan kesamaan12) kesulitan vokal13) kesulitan kluster, diftong, digraf 
http://htmlimg2.scribdassets.com/3nnpwan2ww10g1zq/images/6-7cb9c73c7d.jpg
 
14) kesulitsn menganalisis struktur kata15) tidak mengenali makna kata dalam kalimatE. Pemanfaatan Bahan Ajar Sastra Bagi Penumbuhkembangan Kemampuan BerbahasaPengajaran bahasa Indonesia dimaksudkan untuk menyiapkan agar anak mampuberkomunikasi dengan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Pengajaran yang demikianpada hakekatnya adalah pengajaran yang dimaksudkan untuk membentuk kompetensikomunikasi. Kompetensi ini memiliki empat unsur pokok yaitu pengetahuan dan penguasaankaidah tatabahasa baik fonologi, morfologi, sintaksis maupun sematik. Pengajaran apresiasisastra dengan bahan bahan ajar sastranya, berfungsi sebagai wahana penbentukankompetensi komunikasi khusus kepada anak. Kompetensi yang dimaksud disini adalahkompetensi komunikasi sastra dan kompetensi komunikasi bahasa yang lain yang berarahemotif-imajinatif.Pengajaran bahasa dengan bahan ajar sastra mengajak anak untuk memahami karakteristikbahasa sastra sebagai salah satu ragam bahasa Indonesia, dan karakteristik komunikasisastra sebagai salah satu bentuk komunikasi tulis bahasa Indonesia. Karakteristik komunikasiastra antara lain:1. komunikasi ini bersifat tidak langsung2. kehadiran penulis tidak dapat menggantikan kedudukan teks sastra yang ditulisnya3. konteks komunikasi sastra berdimensi ganda4. ada jarak antara realitas dalam teks dalam realitas kehidupan nyata dan antara teks sastradengan penulisnya.Pengajaran sastra dewasa ini dibagi dua golongan besar yaitu:a. pengajaran tentang sastra, pengajaran tentang sastra berisi teori-teori sastra.b. pengajaran sastra beranggapan bahwa untuk mengapresiasi karya sastra siswa haruslangsung dikenalkan dan diakrabkan dengan karya sastra.Kegiatan mengenal meliputi melihat, mendengar, menyimak, dan membaca. Kegiatanmemahami meliputi kegiatan menafsirkan, mengartikan, memproposikan, mencari hubungan,menemukan pola, menarik kesimpulan dan menggeneralisasi.Kedudukan pengajaran sastra dalam kurikulum 1994, dalam kurikulum 1994, tujuan dibagiatas:1). Tujuan umum pengajaran, yakni tujuan yang harus dicapai oleh pengajaran bahasa dansastra Indonesia.2). Tujuan khusus pemahaman, yakni tujuan agarsiswa menguasai dan mengembangkankemampuan-kemampuan reseptif.3). Tujuan khusus penggunaan, yakni tujuan agar siswa menguasai dan mengembangkankemampuan-kemampuan produktif.Kemampuan apresiasi sastra tidak hanya untuk meningkatkan kemampuan apresiasi itusendiri, memahami dan dapat mengapresiasi karya sastra Indonesia serta dapatmengkomunukasikan secara lisan dan tulisan. Tetapi juga pengajaran lewat sastra,pengajaran sastra yang digunakan sebagai sarana untuk mengembangkan kemampuanberbahasa dan mengembangkan kepribadian.F. Pengembangan Pembelajaran Membaca Berdasarkan Karya SastraMenurut teori Schema, sering membaca buku dengan jumlah banyak memungkinkan anakmengembangkan pengetahuan, selanjutnya memudahkan mereka juga dapat bervariasibacaannya. Mereka akan memiliki apresiasi terhadap karya sastra dan kemumgkinannyamereka menjadi pembaca sepanjang hidupnya (North, 1989: 426)Model Pegembangan Keberwacanaan Melalui Sastra· Model perencanaan pengembanganKomponen-komponen pembelajaran yang perlu direncanakan meliputi tujuan pembelajaran,bentuk dan sifat pembelajaran, bahan pembelajaran serta prosedur pembelajaran (Norton & Norton, 1994:7).
 
Untuk merumuskan tujuan pembelajaran dapat menemukannya dari tujuan umumpengajaran. Bentuk prmbelajaran dibedakan atas pembelajaran klasikal kelompok danindividu. Agar epektif dibutuhkan kerjasama antara murid dan guru meliputi kelompok kecildan individu. Aktivitas ini dibedakan menjadi aktivitas jangka pendek, jangka lama, danaktivitas pojok belajar.Bahan pembelajaran meliputi nama-nama buku, referensi, gambar-gambar pendukung media.· Strategi pengembanganBeberapa strategi pengembangan dengan teknik utama latihan yang didasarkan pada uraianJohnson (1987) dalam Literacy Through Literature, untuk mendukung agar penerapan strategibisa dilakukan diperlukan buku-buku sederhana dan menarik agar anak mudah jugatertantang membacanya.Dalam memilih dan mengembangkan latihan, peran guru adalah menjamin tersedianya bahan,yaitu menyajikan cerita secara lisan dan melalui latihan membimbing dan memberikanbimbingan individu pada siswa yang nerusaha menerapkan latihan pada buku latihannya.Jenis strategi diantaranya yaitu:Teknik ClozeRingkasan Model Burgs (RBM)RBM dikembangkan dari prosedur klos yang sudah lajim melalui dua cara; pertama siswabelajar melalui ringkasan bukan dengan teks asli, kedua kata-kata terpilih digantikan katakosong awal kata, RBM juga disajikan sebagai permainan. Agar aplikasi ini tetapmengembangkan keterampilan anak perlu prosedur klos yang terbimbing sebagaimana contohberikut:Pada suatu hari para p………….. berdatangan menembaki b…………….. dan satwa lainya.Kehidupan yang semula tentram dan tenang akhirnya berubah menjadi kacau karenakedatangan pemburu. Keluarga c…………… yang semula bersatu, akhirnya terpaksa berpisahakibat pemburu yang serakah. S……………. yang masih tertinggal merasa terancam.Cendrawasih dan burung yang lainnya selalu memohon kepada Tuhan agar melindungikeseimbangan alam.Tangga cerita (story ladders)Tangga cerita dibciptakan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar