BAB
I
PENDAHULUAN
- Latar
Belakang
Dunia
sastra yang pada zaman sekarang bisa dikatakan hampir tereliminir. Butuh
perhatian yang sangat besar terhadap perkembangan sastra. Karya sastra yang
bermunculan di permukaan merupakan salah satu bentuk dari berkembangnya sastra.
Sastra tidak hanya sekedar bidang ilmu ataupun bentuk seni, akan tetapi sastra
juga menjadi salah satu unsur kebudayaan dalam sebuah peradaban. Sastra dan
budaya tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Untuk menyelami lebih jauh berapa
besar fungsi sastra dalam realitas sosial, politik, ekonomi dan budaya,
terlebih dahulu kita membenahi hakikat sastra. Namun dalam makalah ini, penulis
tidak akan memaparkan secara jelas tentang hakikat sastra.
Dua
hal yang harus diperhatikan oleh segilintir orang yang bergelut di dunia sasra
termasuk di antaranya kritikus sastra, sastrawan dan penikmat sastra adalah pertama;
seberapa besar sastra diminati oleh realita. Kedua; sebarapa tingginya
nilai sastra itu sendiri yang berupa makna, amanat dan fleksibilitas dari karya
tersebut.
Kritik
sastra yang berfungsi sebagai agen control sastra dan karya
sastra dapat dijadikan sebagai salah satu sarana untuk lebih meningkatkan
kredibilitas terhadap sastra. Hubungan yang erat antara kritik sastra dan
cabang studi sastra lainnya, yaitu teori sastra dan sejarah sastra. Teori
sastra mempelajari secara mendalam dan teoritis tentang hakikat sastra,
dasar-dasar sastra dan lainnya dan sejarah sastra mempelajari
perkembangan sastra dari awal munculnya sastra hingga perkembangan yang
terakhir. Sedangkan kritik sastra mengeksplorasi suatu karya sastra
dengan menafsirkan, menganalisis dan memberikan penilaian.[1]
Meskipun
pengertian kritik sastra memiliki perbedaan satu sama lain, akan tetapi batasan
pengertian kritik sastra akan membawa kita ke dalam fungsi kritik sastra itu
sendiri. Sekelumit fungsi kritik sastra yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa
kritik sastra akan berfungsi setelah melewati tiga tahapan, yaitu di antaranya interpretasi
(penafsiran), analisis (penguraian), dan evaluasi (penilaian).[2]
- Tujuan
Suatu
karya sastra yang diciptakan oleh seorang sastrawan akan memiliki nilai yang
lebih berkualitas karena pengaruh dari kritik sastra. Hasil penguraian kritik
sastra akan memudahkan pembaca dalam memahami karya sastra. Sehingga pembaca
akan membuat suatu kesimpulan sementara tentang karya tersebut apakah termasuk
fiksi ataupun nonfiksi.
Adapun
tujuan penulis dalam makalah ini adalah untuk terus menerus berupaya
menjelaskan tentang fungsi serta peran kritik sastra dalam mempelajari studi
kritik sastra. Selain itu penulis ingin memberikan dorongan sekecil apapun agar
kritik sastra dapat mendorong perkembangan karya sastra dengan bebarapa
penjabaran tentang fungsi kritik sastra yang akan dijelaskan dalam makalah ini.
Sehingga kritik sastra dapat memberikan jawaban atas pertanyaan pertanyaan yang
timbul dari pembaca setelah menikmati suatu karya sastra.
Karya
sastra tidak akan dapat berdiri sendiri tanpa didukung oleh dua unsur lainnya
yang telah disebutkan oleh penulis sebelumnya, yaitu sejarah sastra dan yang
paling utama dalam perkembangan karya sastra adalah kritik sastra. Karena
semakin banyak kritikan terhadap sebuah karya, maka akan ditentukan secara
kuantitatif nilai karya sastra tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar